Karya: Mazaya Alayka
Sekolah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap individu sesuai pada jenjang pendidikannya. Keberadaan sekolah tidak hanya menjadi tempat pendidikan tetapi juga mengembangkan kemampuan dan interaksi sosial antar individu lain. Sebagai tempat menimba ilmu, perundungan seharusnya tidak terjadi di sekolah. Pihak sekolah harusnya menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi semua siswa.
Tetapi sangat disayangkan bahwa di masa sekarang ini perundungan di lingkungan sekolah masih banyak terjadi khususnya pada jenjang sekolah dasar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan kasus perundungan terhadap anak-anak paling banyak didominasi oleh siswa Sekolah Dasar (SD). Diketahui, ada 25 kasus atau 67% yang tercatat oleh KPAI baik dari kasus yang disampaikan melalui pengaduan langsung maupun online sepanjang Januari sampai April 2019. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan apalagi mengingat bahwa anak-anak merupakan masa pengembangan diri dan seharusnya menikmati masa perkembangan mereka dengan fokus menuntut ilmu bukannya malah mengalami atau melakukan perundungan.
Banyak pihak yang berpikir bahwa seharusnya hal ini membutuhkan perhatian khusus dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sudah banyak hal yang dilakukan untuk mengatasi hal ini seperti halnya Pemerintah Indonesia juga terus melakukan upaya-upaya penanggulangan tindak perundungan di sekolah.
Salah satunya program Roots yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia yang bekerja sama dengan UNICEF. Program ini bertujuan untuk mencegah kekerasan dan perundungan berbasis sekolah ke lebih dari 1.800 SMP dan SMA Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Program ini akan melibatkan siswa sebagai agen perubahan dan guru sebagai fasilitator. Sebagai tahap awal, program Roots masih terbatas pada SMP dan SMA Sekolah Penggerak serta SMK Pusat Keunggulan. Ke depannya, Roots akan dilaksanakan di seluruh sekolah secara bertahap.
Jika program roots ini berhasil, maka tingkat perundungan di indonesia akan menurun dan pendidikan karakter akan meningkat. Informasi selanjutnya tentang program Roots bisa disimak di video berikut ini.
Setiap siswa harus mempunyai kesadaran masing masing akan betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan. Pendidikan yang dimaksud bukan hanya tentang pendidikan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pendidikan karakter. Pendidikan karakter berfungsi untuk mengembangkan potensi seseorang agar menjadi individu yang berhati, berpikiran dan berperilaku baik. Dengan pendidikan karakter ini, kita dapat mengubah perilaku perilaku, sikap, dan kepribadian siswa menjadi lebih baik dan tidak akan ada lagi tindakan-tindakan perundungan atau tindakan-tindakan yang menyimpang dari tujuan pendidikan di sekolah, begitu pula di Indonesia.
Rujukan:
Cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id
Kumparan.com
0 Comments